Tampil di Liga Champions Musim 2021-2022, Juventus Tetap Dicoret dari Liga Italia?

Juventus 0berpotensi tetap tampil di Liga Champions 2021-2022. Hal itu sehabis Federasi Sepakbola Eropa (UEFA) menangguhkan hukuman kepada Juventus, Real Madrid dan Barcelona mengenai keikutsertaan mereka di ajang Liga Super Eropa.

Juventus dicoret dari liga Italia

“Menyusul pembukaan proses disipliner pada Barcelona, Juventus dan Real Madrid mengenai potensi pelanggaran kerangka hukum UEFA, sehubungan bersama dengan apa yang disebut proyek 'Liga Super', Badan Banding UEFA memutuskan menunda proses hukum hingga waktu yang ditentukan,” tulis pernyataan UEFA, mengutip dari Okezone dari Football Italia, Kamis (10/6/2021).

Disinyalir, alasan UEFA menangguhkan hukuman dikarenakan mereka takut salah langkah. Terlebih, UEFA kabarnya sudah mendapat ultimatum dari Kementerian Hakim Swiss.

Menurut laporan Cadena SER, Kementerian Hakim Swiss menyebut UEFA tak berhak mencoret Barcelona, Real Madrid dan Juventus dari Liga Champions (hukuman yang berpotensi dijatuhkan UEFA kepada tiga klub itu dikarenakan tampil di Liga Super Eropa). 

Sebab, didalam pandangan Kementerian Hakim Swiss, tak ada satu pun aturan yang dilanggar Barcelona, Juventus dan Real Madrid.

Kementerian Hakim Swiss turun tangan sehabis hakim asal Spanyol, Manuel Ruiz de Lara, mempunyai persoalan ini ke pengadilan Uni Eropa. Kala itu Manuel Ruiz de Lara menyatakan UEFA dan FIFA mengeluarkan ancaman kepada Barcelona, Juventus dan Real Madrid dikarenakan inginkan memonopoli sepakbola.

Karena itu, Juventus, Real Madrid dan Barcelona nyaris pasti tampil di Liga Champions 2021-2022. Lantas, bagaimana dengan nasib Juventus di Liga Italia 2021-2022?

Sebelumnya, presiden FIGC, Gabriele Gravina, mengeluarkan pernyataan tegas mengenai keikutsertaan Juventus di ajang Liga Super Eropa. Gravina menyatakan pada medio Mei 2021, kecuali Juventus belum mundur dari Liga Super Eropa hingga 21 Juni 2021, mereka dapat dicoret dari Liga Italia 2021-2022.

“Mereka yang merasa wajib berpartisipasi didalam kompetisi yang tidak diizinkan FIGC, FIFA dan UEFA dapat kehilangan afiliasi mereka. Aturan ini berlaku untuk lisensi nasional,” kata Gravina mengutip dari Marca.

“Jelas, kecuali hingga 21 Juni sebuah tim ingin tampil di kompetisi yang berupa teristimewa (Liga Super Eropa), mereka takkan diizinkan tampil di kompetisi kami,” lanjut Gravina.

Jika UEFA saja tak berani mencoret Juventus, apa barangkali FIGC berani melaksanakan langkah ekstrem (pencoretan) tersebut? Besar kemungkinan, FIGC tak berani melakukannya agar Juventus berpotensi ambil bagian di Liga Italia 2021-2022.

Lebih baru Lebih lama